Dia lagi...

Setelah beberapa tahun... dia muncul lagi... so? kenapa aku masih menangis lagi untuknya? Dia ada bukan karena kesalahannya... aku yang mencarinya! Kenapa mesti kulangkahkan kakiku untuk mencarinya? setelah sedemikian lamanya aku mengubur ingatanku untuknya? kenapa terjadi lagi? haruskah seperti waktu itu lagi? I hate this felling!!! but, what I can do?

I don’t know who I’m for you
I don’t know what you think about me
I don’t want hoping something nonsense

Maybe you know that I love you
Maybe you know that I need you
And I could lose my smile without yours

I just want to say thanks to you
For your smile
For your memory to remember my name

I only hope someday we can share
All about us…
All about you…
And all about me…

I love you so…
I need you so…

As my love… Or as my brother…
And I want you to know all about that

Apa yang kumiliki tak berarti
Jika hilang satu arti
Bagai tusukan ujung belati
Menghujam ke relung hati

Mungkin hati tak bisa meringis
Namun selalu ada tangis
Walau banyak impian semu
Detik tak pernah menunggu

Tak semudah mengangkat peti
Mengingat yang telah pergi
Yang hilang tak kan kembali
Karena waktu enggan berhenti

Entah ilusi atau konskwensi
Kenangan tak pernah basi
Jadikanlah arti yang berisi
Untuk makna sebuah misi

Rasanya baru kemarin...
Kau mengajariku tentang birunya langit
Dan tak selamanya ada mendung
Baru kemarin kau ajari aku
Bagaimana sakit mencintai
Dan bagaimana belajar
Untuk berani menghadapi kenyataan

Saat ini...
Aku tak bisa lagi menggapaimu
Kau tak ada lagi disini
Biarpun hati ini kecewa
Ku tetap ingin kau sakiti dan kecewakan
Dan membuat ku tersenyum menghadapi dunia
Karena aku tak rela
Kau pergi dari hadapanku dan duniaku...
Aku ingin kau terus ada disini
Karena...
Aku sayang kamu...

Kamu takkan tahu

Bagaimana perjuanganku

Saat aku semakin tersudut

Oleh cinta dan waktu

Yang hanya tentang kamu

Yang hendak ku rasa indahnya

Tapi itu menghimpitku

Itu sakit !!!

Dan juga melemahkanku !!!

Tapi aku sadar

Kau takkan pernah tahu !!!

Berdiri dalam senja
Yang mulai menutup matanya
Dengan keindahanmu
Aku merasakan dunia begitu berarti
Saat aku memandangmu
Aku merasakan sukmaku terbang menari-nari
Dalam indahnya hari itu...

Apakah kedua tanganku sanggup menggapai
Asa yang kau lambaikan padaku
Atau aku hanya berharap pada asa
Yang meredup dan seolah-olah mulai menjauh dariku
Mati secara perlahan-lahan oleh ketidakpastian
Pada penantianku diujung jalan
Parasmu yang lembut memberikanku
Keabadian dalam hati yang tak tentu
Akankah hariku menjadi asa bagi dirimu
Jerit langkah ini selalu dalam namamu
Memanggil-manggil bayanganmu
Dalam lorong yang kosong
Saat hatimu menjauh...

Ku tlah jadikan kau matahariku
Di antara mendungnya awan angan
Ku lukiskan senyummu nan indah
Bagaikan perahu nelayan
Di birunya laut hidupku
Ku bingkai potret cintamu
Dan ku pajang di dinding
Tiap ruang di sudut hatiku
Ku biarkan waktu membawamu
Lewati gelap dan terang
Biaskan mentari pagi
Hiasi redupnya sang purnama
Kembalilah pada pagi yang baru
Laksana sang arjuna
Jemputlah aku kembali...